Jika Anda sedang berbisnis, Anda perlu memahami dengan apa yang dinamakan sales funnel atau saluran penjualan. Jadi, yang dimaksud dengan sales funnel adalah semacam tahapan yang dilalui dalam bisnis. Jika Anda mengetahui setiap tahapan bisnis, Anda akan memiliki strategi tersendiri untuk menaikkan brand atau angka penjualan.
Misal, Anda mendekati pelanggan, kemudian pelanggan tertarik dan akhirnya bertransaksi. Maka yang perlu Anda lakukan adalah tahapan tersebut ditularkan kepada pelanggan lain. Sehingga, akan terjadi kenaikan angka penjualan. Oleh karena itu, memahami sales funnel adalah kunci untuk bisnis yang lebih baik.
Apa Itu Sales Funnel?
Secara umum, sales funnel adalah tahapan yang harus dilakukan pebisnis untuk mendekati calon konsumen. Contohnya begini:
Calon konsumen melewati toko buku Anda. Kemudian, ia masuk dan mengamati produk-produk yang Anda sediakan. Ia melihat komik, novel, buku pengetahuan, dan sebagainya. Ia juga melihat kalender, tempat pulpen, dan pulpen. Setelah bolak-balik mengamati aneka produk yang tersedia, ia mengambil pulpen dan novel. Ia menuju kasir untuk melakukan pembayaran.
Setiap tahapan tersebut adalah bagian dari saluran penjualan. Untuk saluran penjualan tidak hanya toko offline saja melainkan juga toko online. Tahapan yang dilakukan pun bisa serupa.
Tahapan-Tahapan Sales Funnel
Ada beberapa tahapan yang termasuk ke dalam sales funnel yaitu awareness (kesadaran), interest (ketertarikan), decision (keputusan), dan action (tindakan). Apa saja artinya?
1. Kesadaran
Kesadaran tercipta karena adanya tawaran tertentu. Hal ini bisa didapatkan calon konsumen dari unggahan foto atau video produk di media sosial. Seperti di Instagram atau Facebook.
Lalu, calon konsumen akan mencoba untuk mengenal lebih dekat. Jika fase tersebut terjadi, biasanya mereka akan melakukan penelitian, dan membandingkan tawaran produk yang satu dengan lainnya. Dari situ timbul ketertarikan.
2. Ketertarikan
Ketika calon konsumen sedang melakukan penelitian dan membandingkan tawaran-tawaran yang hadir, di saat itulah terjadi ketertarikan. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan konten yang tidak to the point ke penjualan tetapi masih berhubungan dengan produk.
Maka dari itu, fase ini, Anda bisa membangun engagement dengan calon konsumen. Beri konten-konten yang menarik. Bahkan, jika perlu, menawarkan bantuan agar bisa menghasilkan keputusan.
3. Keputusan
Pengambilan keputusan adalah hal cukup penting dalam tahap sales funnel. Calon konsumen akan beralih status menjadi konsumen ketika memutuskan untuk bertransaksi. Dalam fase ini, Anda bisa menawarkan promo seperti ongkos kirim gratis atau memberikan kupon undian untuk pembeli pertama.
4. Tindakan
Last but not least adalah tindakan. Calon konsumen telah beralih status menjadi konsumen karena membeli atau menggunakan produk Anda. Ini adalah kesuksesan awal bagi Anda. Namun demikian, bukan berarti ini adalah tindakan yang terakhir.
Anda bisa melanjutkan dengan ucapan terima kasih. Kemudian, konsumen memberikan testimoni terhadap pelayanan dan produk Anda. Hal ini penting karena dapat berdampak penambahan pelanggan pada bisnis Anda.
Strategi Membangun Sales Funnel
Bagaimana cara membuat strategi sales funnel yang baik. Berikut ini strategi yang bisa Anda terapkan pada bisnis Anda.
1. Analisis Perilaku Konsumen
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah riset perilaku. Anda perlu tahu bagaimana perilaku konsumen. Misal, kapan waktu yang sering dilakukan konsumen melihat produk? Apa yang sering dicari konsumen? Konten apa yang disukai oleh konsumen? Hal-hal seperti itu perlu Anda eksplorasi sehingga bisa memastikan bagaimana produk disajikan kepada konsumen.
2. Tarik Perhatian Konsumen
Pada fase ini, Anda bisa mengambil perhatian konsumen dengan cara memberikan konten yang menarik. Anda bisa memberikan varian konten mulai dari foto, video, caption, dan lainnya. Jika Anda memiliki cukup modal, Anda bisa menggunakan iklan untuk lebih menarik perhatian konsumen. Tentu saja dengan iklan yang tepat, Anda bisa mendapatkan konsumen yang sesuai target.
3. Landing Page
Salah satu strategi dalam sales funnel yang cukup berharga adalah membangun landing page. Barangkali tidak semua konsumen paham dengan istilah landing page. Maka, Anda bisa juga untuk tidak langsung mengarahkan ke pembelian melainkan pengenalan produk. Misal, Anda mengarahkan konsumen untuk mengunduh katalog produk bisnis. Itu lebih bermanfaat.
4. Email Marketing
Setelah membuat landing page, hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah email marketing. Jika Anda bergerak dalam bisnis online, email marketing adalah sarana promosi yang cukup ampuh untuk menarik perhatian konsumen. Anda bisa memberikan promosi secara berkala atau dalam kurun waktu tertentu.
Dari pemahaman terkait sales funnel, Anda bisa mengetahui bahwa betapa berharganya sales funnel dalam bisnis. Agar bisnis semakin lancar, kelola proses pemasaran dengan erp software.
RUN System menyediakan layanan erp software yang membantu bisnis Anda lebih lancar. RUN System tidak hanya membantu dalam proses pemasaran melainkan juga mengetahui segmentasi pasar. Selain itu, juga mampu meningkatkan penjualan dan membantu distribusi. Jika ingin tahu selengkapnya, segera coba layanan dari RUN System.