Mencantumkan spesifikasi produk yang jelas akan menjadi nilai plus untuk produk dan bisnis Anda. Setidaknya, ini adalah gestur sederhana untuk memperhatikan kenyamanan pelanggan dalam memilih produk, sehingga mengetahui benar produk yang digunakan oleh mereka.
Sebagian besar dari Anda paham benar mengapa spesifikasi produk perlu dicantumkan. Namun demikian tak ada salahnya kembali membaca dan sedikit belajar mengenai hal ini. Menyegarkan ingatan dan menambah ilmu tak pernah jadi hal yang salah bukan?
Memahami spesifikasi produk bisa dimulai dari mengerti apa yang dimaksud spesifikasi produk. Kemudian, dilanjutkan dengan poin apa saja yang sekiranya penting untuk dicantumkan, sehingga pelanggan atau pengguna produk Anda bisa tahu benar produk yang digunakannya tersebut.
Mari masuk ke bagian pertama, mengenai pengertian spesifikasi produk.
Mengenal Definisi Spesifikasi Produk
Spesifikasi produk sendiri sering dipahami sebagai informasi seputar produk yang dicantumkan oleh produsen, sehingga dapat memberikan data lengkap pada penggunanya. Tujuannya sangat sederhana, agar pengguna mendapatkan data dan karakter lengkap produk yang digunakannya.
Untuk definisinya sendiri, spesifikasi produk adalah karakteristik total dari produk, baik berupa barang atau jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang Anda miliki. Karakter ini ditulis dengan lengkap atau disampaikan dengan jelas, sehingga bisa dimanfaatkan oleh pelanggan.
Informasi yang tertera dalam label produk akan jadi acuan informasi pertama yang bersinggungan dengan pelanggan Anda. Meski mereka akan terpapar iklan atau aktivitas pemasaran lain terlebih dahulu, namun untuk detail terkait produk akan dikenali lewat informasi ini.
10 Hal yang Wajib Dicantumkan dalam Spesifikasi Produk
Setelah mengetahui betapa pentingnya spesifikasi produk dicantumkan, maka kemudian yang harus Anda pahami selanjutnya adalah poin apa saja yang wajib dicantumkan dalam informasi ini. Nantinya, opsi pada poin di bawah ini bisa kembali sesuai kebutuhan brand dan produk yang Anda pasarkan.
1. Nama atau Merek Produk
Jelas, setiap produk memiliki nama atau merek dagang yang digunakan sebagai identitas utamanya. Mencantumkan nama produk akan jadi hal utama agar produk bisa dikenali pasar dan mudah diasosiasikan ketika sudah memiliki citra.
2. Nomor Stock Keeping Unit
Atau dikenal dengan istilah nomor SKU, yang merupakan kode unik pada setiap item yang dijual oleh perusahaan. Informasi tentang SKU sendiri biasanya tercetak dalam barcode sehingga memudahkan staf gudang dan pengiriman serta penjualan dalam melakukan pendataan.
3. Deskripsi Jelas Produk
Deskripsi terkait produk secara detail sebaiknya dicantumkan agar pelanggan Anda bisa memahami secara pasti produk apa yang mereka beli. Dengan mencantumkan deskripsi produk, interaksi antara brand dan pelanggan akan terjalin.
4. Spesifikasi Produk Terkait Warna dan Bahan
Pencantuman informasi terkait warna dan bahan akan sangat berguna untuk staf gudang dalam melaksanakan tugasnya. Semakin mudah produk dikenali, maka semakin mudah pula produk dikelompokkan, disimpan, dan dikirim sesuai dengan treatment yang diperlukan produk.
5. Dimensi, Tanpa Kemasan dan dengan Kemasan
Informasi produk tanpa kemasan akan menjadi data berguna untuk pelanggan yang akan melakukan pembelian. Di sini, mereka bisa mempertimbangkan apakah produk bisa dengan mudah dan cukup terjangkau dikirim atau tidak. Untuk dimensi dengan kemasan sendiri, akan berguna di pihak reseller atau pihak ketiga karena menjadi bahan pertimbangan apakah produk bisa diletakkan pada display atau tidak.
Terkait dimensi atau ukuran produk ini, sangat direkomendasikan untuk dicantumkan agar pelanggan atau penjual bisa memahami benar ukuran dari produk, baik dalam kemasan atau tanpa kemasan.
6. Informasi Pemasangan atau Penggunaan
Informasi terkait pemasangan produk atau buku panduan penggunaan juga jadi spesifikasi produk selanjutnya yang wajib dicantumkan. Pasalnya, Anda tak bisa mengasumsikan semua pelanggan dan calon pelanggan sudah paham untuk memasang atau menggunakan produk Anda.
Berikan informasi detail dan bertahap terkait dua hal ini, sehingga pelanggan bisa dengan mudah menggunakan produk yang Anda jual.
7. Biaya atau Harga
Informasi terkait harga tidak sesederhana informasi yang diberikan pada pelanggan saja. Namun Anda juga harus mempertimbangkan harga yang harus dibayarkan reseller saat membeli produk Anda. Ingat, setiap jenis reseller akan memiliki perhitungan biaya yang berbeda, tergantung jenisnya (distributor, pengecer, dan sebagainya).
8. Manufacturer Suggested Retail Price
Merupakan harga produk yang sudah ditetapkan dan harus diikuti oleh penjual atau reseller ketika akan menjual produk yang kamu miliki pada pelanggan. Hal ini ditetapkan agar harga produk tetap terkontrol dan sesuai perhitungan perusahaan, sehingga tidak terjadi overpriced yang dapat mengurangi minat pelanggan untuk membeli produk.
9. Terkait Negara Asal
Informasi spesifikasi produk yang selanjutnya adalah terkait negara asal atau negara tempat produk dibuat. Hal ini diatur secara hukum untuk mengetahui dimana produk tersebut terdaftar dan diproduksi, sehingga bisa masuk pada regulasi perpajakan yang berlaku.
10. Harmonized System
Merupakan standar internasional atas sistem penamaan dan penomoran guna mengklasifikasikan produk perdagangan dan turunannya. Hal ini dikelola langsung oleh WCO atau World Custom Organization. Anda wajib memahami hal ini ketika produk akan dijual secara internasional.
RUN System, Hadir dengan Fitur Quality Management System
Terkait spesifikasi produk yang dicantumkan, dan sesuai dengan harapan pasar, Anda bisa mengandalkan RUN System untuk hal ini. Dengan fitur Quality Management System yang handal, semua proses produksi hingga distribusi bisa terkontrol dengan mudah. Hal ini menjamin produk sampai ke tangan pelanggan dengan standar yang ditetapkan, sehingga meminimalisir resiko retur dan sejenisnya. Segera gunakan RUN System, dan maksimalkan setiap fitur di dalamnya!