Begini Rumus Mengelola Raw Material Inventory yang Tepat

Ketika perusahaan memiliki sistem persediaan dan penyimpanan barang dengan baik maka kualitas barang akan terjamin. Hal tersebut dapat terlihat bagaimana perusahaan mengelola raw material inventory. Mengapa begitu?

Sebab, boleh dikatakan bahwa raw material adalah awal dari proses produksi. Tanpa penyimpanan serta pengelolaan raw material yang baik maka akan berdampak ke tahapan-tahapan selanjutnya. 

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk memahami lebih dalam mengenai raw material inventory. Artikel di bawah ini akan menjelaskan hingga tuntas mengenai hal tersebut.

Penjelasan tersebut mulai dari pengertian, rumus, manfaat, hingga contoh raw material inventory yang tepat. Selengkapnya simak di sini. 

Apa Itu Raw Material Inventory

Raw material inventory, dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “persediaan bahan baku,” merujuk pada stok bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan dalam proses produksi suatu perusahaan. Ini adalah bagian dari persediaan perusahaan dan mencakup semua komponen atau bahan yang akan digunakan untuk menghasilkan produk akhir.

Persediaan bahan baku mencakup berbagai jenis bahan, seperti logam, plastik, kertas, kain, komponen elektronik, bahan kimia, atau apa pun yang diperlukan dalam proses manufaktur atau produksi. Persediaan bahan baku penting dalam bisnis karena berpengaruh langsung pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi permintaan pelanggan dan memproduksi produk akhir.

Penting untuk mengelola persediaan bahan baku dengan baik, termasuk memantau tingkat stok, mengoptimalkan jumlah pesanan, dan menghindari pemborosan. Hal ini membantu perusahaan menghindari biaya persediaan yang tinggi dan memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk operasi bisnis yang lancar.

inventory material management

Manfaat Raw Material Inventory

Persediaan bahan baku memiliki beberapa manfaat penting bagi perusahaan, terutama dalam konteks manufaktur dan produksi. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

1. Ketersediaan Produksi

Persediaan bahan baku memastikan ketersediaan bahan baku yang diperlukan untuk produksi produk akhir. Ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga jalannya operasi tanpa terhenti karena kekurangan bahan baku.

2. Fleksibilitas Produksi

Dengan adanya persediaan bahan baku yang mencukupi, perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengatasi fluktuasi permintaan. Mereka dapat meningkatkan atau mengurangi produksi sesuai kebutuhan tanpa harus menunggu pengiriman bahan baku baru.

3. Pengendalian Biaya

Manajemen raw material inventory yang baik dapat membantu perusahaan menghindari biaya tambahan yang terkait dengan pengiriman mendesak atau kekurangan stok. Ini juga dapat membantu mengidentifikasi peluang untuk mengurangi biaya persediaan dengan mengoptimalkan pengeluaran.

4. Produksi Efisien

Dengan adanya persediaan bahan baku, perusahaan dapat merencanakan produksi mereka dengan lebih efisien, menghindari waktu tunggu yang panjang, dan meningkatkan penggunaan peralatan dan tenaga kerja.

5. Manajemen Rantai Pasokan

Persediaan bahan baku yang dikelola dengan baik dapat membantu perusahaan mengembangkan hubungan yang lebih baik dengan pemasok dan membuat perjanjian pembelian yang lebih menguntungkan.

Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki terlalu banyak persediaan bahan baku juga bisa menjadi beban finansial bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajemen persediaan yang bijak adalah kunci untuk memaksimalkan manfaat dari raw material inventory sambil menghindari biaya yang tidak perlu.

Rumus Raw Material Inventory

Ada beberapa rumus yang perlu Anda ketahui dari setiap langkah produksi, yaitu:

1. Menghitung Keseluruhan Bahan Baku yang Terpakai

Cara menghitungnya adalah:

Saldo awal bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir bahan baku = bahan baku terpakai

2. Menghitung Biaya Produksi

Cara menghitungnya adalah:

Bahan baku yang digunakan + biaya tenaga kerja langsung + biaya overhead produksi = total biaya produksi

3. Menentukan Harga Produksi

Cara menghitungnya adalah:

Total biaya produksi + saldo awal persediaan barang dalam proses produksi – saldo akhir persediaan barang dalam proses produksi = harga pokok produksi

Setelah memahami pengertian, manfaat, dan rumus raw material inventory bagi perusahaan, Anda bisa menerapkannya dalam perusahaan. Agar mempermudah untuk mengelolanya, RUN System memiliki aneka layanan untuk inventory material management.

run system

Sebagai penyedia layanan ERP software, RUN System mampu mengelola bisnis lebih baik. RUN System memiliki aneka fitur untuk membantu keberlangsungan bisnis Anda lebih efektif. Daftar di sini untuk mendapat benefit yang lebih baik. 

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda