Salah satu jabatan penting dalam perusahaan adalah supervisor. Ia memiliki tugas yang cukup vital yaitu melakukan kontrol terhadap karyawannya. Selain itu, supervisor juga mengawasi jalannya perusahaan. Mulai dari perencanaan, penyusunan, hingga pengambilan keputusan. Oleh karena itu, tidak heran apabila supervisor adalah seseorang yang menjadi tokoh utama di perusahaan.
Namun, tidak semua perusahaan mengenali dan memahami supervisor. Sering kali mereka menganalogikannya sebagai manajer. Padahal, supervisor dan manajer adalah dua peran yang berbeda.
Untuk memahaminya secara utuh, artikel di bawah ini akan mengupas tuntas mengenai pengertian, tugas, dan fungsi supervisor. Selain itu juga, mengenali perbedaan tugas antara supervisor dan manajer. Simak hingga tuntas, ya.
Supervisor adalah Subjek Penting di Perusahaan, Ini Penjelasannya
Secara umum, supervisor adalah orang yang berwenang untuk mengontrol sekaligus mengawasi tata cara serta pelaksanaan tugas di perusahaan. Setiap supervisor biasanya memiliki wewenang yang berbeda-beda di perusahaan. Namun, pada umumnya, tugas supervisor adalah memonitor proses produksi atau keluaran agar sesuai dengan syarat dan ketentuan di perusahaan.
Oleh karena itu, tanggung jawab supervisor sangat besar. Sebab, ia harus memastikan segalanya berjalan dengan lancar. Mulai dari pengawasan produksi, penyusunan rencana produksi, kontrol terhadap kinerja karyawan, hingga menjamin keselamatan karyawan.
Di perusahaan pun biasanya setiap divisi memiliki supervisor. Maka dari itu, ada supervisor pemasaran, supervisor manajemen, hingga supervisor produksi.
Tugas-Tugas Supervisor
Supervisor adalah ahli dari segala ahli. Maka dari itu, penunjukkan pemimpin kepada supervisor haruslah tepat karena tugas dan tanggung jawab yang akan diembannya. Ada delapan tugas supervisor yang di antaranya adalah:
- Membuat dan memberikan deskripsi kerja kepada karyawan agar pekerjaan dilakukan secara detail dan berjalan sesuai rencana.
- Mampu memecahkan masalah yang terjadi di perusahaan, baik antar divisi atau sesama karyawan.
- Melakukan pengelolaan terhadap karyawan agar tidak jenuh saat bekerja.
- Memberikan motivasi dengan berbagai macam cara mulai dari ucapan hingga perbuatan.
- Memberikan rencana jangka pendek atau panjang kepada karyawannya.
- Menyusun sekaligus melaksanakan pekerjaan.
- Menegakkan kedisiplinan kepada karyawan.
- Menjadi perantara informasi antara karyawan dengan pimpinan.
Fungsi Supervisor
Ada beberapa fungsi supervisor yang perlu perusahaan ketahui yaitu:
-
Mengelola Hubungan antara Pimpinan dan Karyawan
Supervisor dapat disebut sebagai perantara. Sebab, dalam struktur perusahaan, ia berada di antara karyawan dan pimpinan. Maka dari itu, ia disebut juga sebagai penghubung. Kehadirannya dimaknai sebagai penjaga hubungan dan komunikasi agar berjalan dengan baik dan lancar.
-
Mengontrol Tugas-tugas Karyawan
Tugas dan tanggung jawab karyawan cukup berat. Apalagi jika karyawan tersebut berada di level staf. Maka dari itu, perlu kontrol dari supervisor agar karyawan melaksanakan kinerjanya dengan baik. Kemudian, supervisor juga patut menciptakan suasana kerja yang nyaman sehingga target karyawan untuk perusahaan dapat tercapai.
-
Menjadi Orang yang Mampu Menyelesaikan Masalah
Setiap divisi, pimpinan, maupun karyawan pasti memiliki masalah. Namun, tidak semua masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Maka dari itu, kehadiran supervisor diutamakan. Setidaknya, ia mampu mencarikan solusi atau bahkan memecahkan berbagai masalah di perusahaan. Bahkan, supervisor berwenang untuk mengambil keputusan ketika permasalahan tidak kunjung selesai.
-
Menyampaikan Keluhan dari Pelanggan
Customer service adalah garda terdepan dari perusahaan. Mereka adalah orang-orang yang akan menerima keluhan atau komplain dari pelanggan. Lalu, ke mana komplain tersebut dapat diketahui oleh pimpinan? Inilah fungsi supervisor. Ia yang akan menyampaikan keluhan dari pelanggan kepada pimpinan.
Perbedaan Manajer dan Supervisor
Pemahaman akan supervisor telah diketahui dari fungsi dan tugas-tugasnya. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan bagi perusahaan yang belum mengetahui perbedaan antara supervisor dan manajer. Berikut perbedaannya:
-
Kontrol Tugas
Jika manajer hanya bertugas untuk menyelaraskan tujuan dari departemen, supervisor menyelaraskan keduanya yaitu tujuan dari departemen dan karyawan.
-
Tingkat Manajemen
Jika manajer mengawasi para karyawan di level menengah, supervisor lebih mengawasi para karyawan di level rendah.
-
Approach
Ketika manajer melakukan pendekatan via internal-eksternal dengan seluruh karyawan di perusahaan, supervisor cukup melakukan pendekatan internal kepada karyawan di bawahnya.
-
Tugas dan Tanggung Jawab
Jika manajer melakukan pengelolaan tugas dan tanggung jawab kepada seluruh karyawan di perusahaan, supervisor hanya melakukan tugas dan tanggung jawabnya kepada para karyawan di level bawah.
Sebagai perencana, penghubung, sekaligus mediator, tugas dari supervisor cukup menyeluruh. Hal ini disebabkan ia perlu mengerti dengan detail kinerja dari para karyawan di bawahnya.
Ketika mengetahui betapa pentingnya supervisor bagi perusahaan maka pengelolaannya harus tepat. RUN System mampu membantu divisi sdm dalam perekrutan maupun pelatihan karyawan. Dapatkan informasi dan penawaran terbaik hanya di RUN System.