Meski selalu berorientasi pada keuntungan, sebuah unit bisnis tidak bisa hidup tanpa adanya pelanggan. Ini mengapa, produk yang dihasilkan selalu akan menyesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Konsep customer value, wajib dipahami oleh Anda pengelola atau pemilik bisnis, agar dapat menjalankan bisnis dengan fokus pada kepuasan yang dirasakan pelanggan.
Mengapa?
Sebab pelanggan yang puas adalah sumber pendapatan terbesar yang akan Anda miliki dalam jangka waktu panjang. Pelanggan loyal memiliki nilai yang luar biasa besar untuk bisnis, sebab akan menjadi alasan sumber pemasukan dari bisnis itu sendiri.
Baca Juga: 10 Poin Penilaian Kinerja Vendor, Sudahkah Anda Lakukan?
Namun Apa yang Dimaksud Customer Value?
Istilah ini dapat dipahami sebagai tingkat kepuasan yang diperoleh pelanggan dari pembelian sebuah produk atau penggunaan layanan yang sesuai dengan harapan dan kebutuhannya. Value yang dimaksud akan dipengaruhi oleh beberapa variabel, tidak sekedar dari harga yang terjangkau saja.
Beberapa aspek kunci yang dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan saat menggunakan produk Anda antara lain adalah brand, kualitas produk, manfaat jangka panjang, pengalaman yang dirasakan selama bersentuhan dengan brand, dan sebagainya.
Secara praktis, bisnis selalu berupaya keras memenuhi semua keinginan pelanggan. Namun demikian spektrum pelanggan yang luas dan penilaian subjektif tidak akan dapat dihindari, sehingga langkah paling masuk akal adalah memiliki target pasar yang jelas, dan menjalankan strategi pemasaran yang akurat pada target tersebut.
Lebih Detail, Berikut Faktor-Faktor yang Berpengaruh pada Customer Value
Seperti yang diungkapkan di bagian sebelumnya, bahwa customer value tidak hanya dipengaruhi faktor harga saja. Terdapat sederet variabel lain yang juga turut berpengaruh pada tingkat kepuasan ini, dan tentu harus Anda perhatikan.
Detailnya adalah sebagai berikut.
- Fungsi dari produk
- Unique selling point
- Harga
- Kualitas
- Sumber daya layanan atau produk
- Aktivitas pemasaran atau branding
- Preferensi target konsumen
- Tingkat pendapatan target pasar
- Pengalaman target pasar saat menggunakan produk atau layanan dari kompetitor
Faktor yang berasal dari pelanggan atau pasar secara langsung tidak dapat dikontrol oleh perusahaan. Maka dari itu, optimasi pada faktor yang berada dalam kendali perusahaan harus senantiasa dilakukan, sehingga perusahaan dapat menyajikan produk dalam kondisi terbaiknya.
Dengan mempertimbangkan variabel-variabel ini, Anda dapat mulai melakukan riset dan analisis mengenai bagaimana cara membuat produk atau layanan benar-benar ideal, sehingga menjadi pilihan terbaik untuk segmen pasar yang Anda tuju.
Ketahui Cara Mengukurnya
Penggunaan berbagai formula dapat dilakukan untuk mengukur customer value secara praktis. Namun demikian rumus yang paling sederhana dan banyak digunakan adalah dengan cara berikut ini:
Customer Value = Manfaat – Harga
Semakin besar manfaat yang diberikan produk pada pelanggan dengan harga yang konstan, maka tingkat kepuasan yang dirasakan pelanggan cenderung akan semakin tinggi. Strategi perang harga dengan risiko keuntungan semakin kecil dapat dihindari, dengan menawarkan kualitas dan manfaat yang lebih baik pada pelanggan atau segmen pasar yang Anda miliki.
Tentunya ‘manfaat’ dalam rumus tersebut tidak hanya didapatkan dari nilai guna produk secara praktis saja, namun juga dari beberapa variabel lain seperti misalnya unique selling point. Jadi tidak perlu cemas dalam membuat formula ampuh untuk produk, sebab cukup banyak kombinasi yang dapat dilakukan untuk menawarkan value terbaik dari produk pada pasar atau pelanggan yang Anda miliki.
Ingin Mengembangkannya? Berikut Tips yang Dapat Anda Gunakan!
1. Bantu Pelanggan Memahami Value yang Ditawarkan
Nilai atau value yang ditawarkan akan dibuat berdasarkan dengan sumber daya yang dimiliki perusahaan, celah yang ada di pasar, dan kebutuhan pelanggan. Maka dari itu, jangan ragu untuk menjelaskan value produk Anda pada pelanggan.
Bahkan dengan komunikasi yang baik, masih ada risiko pelanggan tidak memahami value dengan tepat.
2. Service Terbaik
Dengan delivery yang tepat ketika pelanggan melakukan transaksi, maka Anda akan memberikan pengalaman yang berkesan pada pelanggan. Setidaknya pengalaman ini menjadi nilai yang pantas dipertimbangkan, sebagai pendukung pembangunan citra dan persepsi di benak pelanggan atas produk yang mereka beli.
3. Mintalah Feedback
Untuk dapat memahami pelanggan lebih jauh, jalinlah komunikasi dengannya. Feedback atas produk atau pengalaman penggunaan yang mereka dapatkan akan memberikan insight lebih jauh mengenai apa harapan pelanggan, dan apa yang mereka butuhkan dari produk Anda.
Data ini sangat penting dan dapat menjadi acuan proses pengembangan produk selanjutnya, sehingga produk dapat lebih sesuai dengan ekspektasi dan kebutuhan pelanggan setia Anda.
4. Unique Selling Point
Apa yang membedakan produk Anda dengan produk dari kompetitor? Berikan unique selling point yang tepat, dan narasikan USP ini dengan cara yang menarik. Dengan demikian, pesan yang disampaikan akan menjadi senjata yang ampuh dengan bukti valid yang dapat langsung dirasakan oleh pelanggan.
5. Bangun Branding Bisnis
Dengan membangun brand yang kuat pada bisnis, produk Anda dengan mudah akan dapat dibedakan dan menonjol ketika bersaing di pasar. Memang, proses pembangunan brand bukan proses yang mudah dan dapat diselesaikan dalam waktu singkat. Namun efek yang diberikan juga benar-benar berlaku dalam jangka panjang, dan menjadi pondasi kuat untuk berbagai langkah strategis berikutnya.
Baca Juga: Pentingnya Vendor Quotation bagi Perusahaan dan 5 Fungsinya
Upaya peningkatan customer value dapat dilakukan dengan langkah pemasaran yang tepat. Untuk itulah Anda memerlukan modul solid yang dibawa oleh RUN System, yakni Sales & Distribution Management. Modul ini mampu membantu Anda menangani semua proses pemasaran, segmentasi pasar, hingga mengkonversinya menjadi penjualan nyata. Segera gunakan modul handal dari RUN System, dan rasakan efeknya pada bisnis yang Anda miliki!