Menjalankan setiap fungsi dalam sebuah perusahaan menjadi hal penting, agar semua tujuannya dapat tercapai. Salah satu bagian yang memiliki peran penting adalah bagian keuangan, atau finansial. Kemudian di bagian ini, terdapat jabatan financial controller yang perannya boleh dikatakan krusial.
Mengapa demikian?
Sebab jika ditilik dari segi fungsinya, peran ini meliputi banyak sekali fungsi yang tidak boleh dikesampingkan. Mulai dari menjalankan pengawasan, melakukan evaluasi kerja, penilaian, hingga membantu menjaga agar sistem keuangan perusahaan berjalan dengan baik tanpa adanya kecurangan atau kesalahan, menjadi tugas dari bagian ini.
Namun sebenarnya apa itu financial controller?
Baca Juga: Ketahui Metode Pencatatan Persediaan Perpetual dan Periodik
Mengenal Posisi Financial Controller
Disebut sebagai pengawas keuangan dalam bahasa Indonesia, posisi ini termasuk dalam salah satu posisi eksekutif di sebuah perusahaan, khususnya di bagian akuntansi dan keuangan. Bagian ini berperan sebagai kepala departemen keuangan, dan memiliki peran yang bisa saja berbeda-beda.
Secara umum, tugas dari posisi ini adalah mengelola seluruh operasional keuangan perusahaan, termasuk di dalamnya pencatatan, penyusunan dan penerbitan laporan keuangan, pengawasan proses keuangan, pelacakan kesalahan, hingga menjaga agar tidak ada tindak kecurangan.
Seperti namanya, fungsi utama peran ini adalah sebagai pengontrol dari bidang keuangan sebuah perusahaan. Tanggung jawab yang besar membuat posisi ini memiliki kualifikasi yang cukup tinggi, dan tidak sembarang orang dapat mengisinya.
5 Fungsinya pada Sistem Keuangan Perusahaan
Masuk ke bagian kedua, terkait dari fungsi dari peran ini, dapat Anda lihat sebagai berikut.
1. Pengelolaan Sistem Akuntansi dan Keuangan
Pertama adalah menjalankan fungsi sebagai pengelola sistem akuntansi dan keuangan perusahaan. Fungsi ini dijalankan dengan pengelolaan, analisis, interpretasi data statistik, hingga pada pengawasan pada sistem yang digunakan perusahaan.
Idealnya dengan keberadaan financial controller, berbagai urusan dalam sistem akuntansi dan keuangan perusahaan dapat berjalan dengan optimal tanpa adanya kendala. Bilamana terjadi kendala, maka orang yang berada di posisi ini wajib dapat menemukan solusi paling efektif sehingga risiko keuangan yang muncul dapat diminimalkan.
2. Membantu Penyusunan Anggaran
Fungsi selanjutnya adalah dalam rangka penyusunan anggaran perusahaan. Pengawas keuangan juga turut berkontribusi untuk urusan ini agar dapat memudahkan alur pembukuan oleh divisi lain di bagian finance sebuah perusahaan.
Nantinya dalam praktek pembukuan, financial controller akan terlibat secara langsung dan memberikan masukan pada penyusunan anggaran menurut prinsip dan perhitungan yang tepat, sehingga anggaran yang dimiliki perusahaan di periode mendatang lebih baik.
Selain menyusun anggaran, fungsi lain yang juga wajib dijalankan adalah pengawasan, agar tidak terjadi kesalahan atau penyelewengan pada anggaran yang telah disusun ini.
3. Evaluasi Kinerja Staf Keuangan
Fungsi selanjutnya dalam sistem perusahaan adalah melakukan evaluasi pada kinerja staf keuangan yang Anda miliki. Selain mengelola sistem keuangan yang ada, posisi ini juga dapat melakukan evaluasi mengenai pekerjaan yang telah dilakukan, dan pencapaian target dari bagian keuangan ini.
Lebih lanjut, ada pula perusahaan yang menerapkan kewajiban memberikan pelatihan dalam penyusunan dan pengelolaan keuangan serta akuntansi. Dengan demikian diharapkan kemampuan atau skill dari pegawai yang dimiliki dapat ditingkatkan, dan berefek baik pada kinerja perusahaan.
Memastikan staf keuangan memiliki skill yang diperlukan untuk mengerjakan tugasnya juga merupakan salah satu usaha untuk meningkatkan kinerja bisnis secara umum.
4. Stabilitas dan Kesehatan Keuangan Perusahaan
Financial controller juga memiliki fungsi untuk menjaga stabilitas dan kesehatan keuangan dari perusahaan yang Anda miliki. Ini mengapa, kualifikasi skill yang dimiliki dari posisi ini tergolong tinggi, sebab seorang pengawas keuangan wajib memahami benar sistem yang berjalan di perusahaan dan mengetahui apa yang harus dilakukan agar keuangan perusahaan menjadi stabil dan sehat.
Pertimbangan dan rekomendasi yang tepat diperlukan setiap waktu sehingga perusahaan dapat memiliki pendapatan dan pengeluaran yang sesuai dengan target, baik dalam jangka pendek, menengah, atau jangka panjang.
5. Antisipasi Manipulasi dan Penyelewengan Keuangan
Jelas sebagai pengawas salah satu fungsi yang harus dilakukan adalah melakukan pengawasan, pada risiko manipulasi dan penyelewengan keuangan yang dimiliki perusahaan. Manipulasi data laporan, pengeluaran, pemasukan, hingga pemalsuan dokumen, semua wajib dilacak dan dicegah.
Tidak berhenti disitu saja, sebagai seorang financial controller, seorang juga wajib dapat mengambil langkah tepat dan akurat ketika krisis dialami perusahaan, baik yang disebabkan dari pemicu internal, atau kondisi eksternal yang berada di luar kendali perusahaan.
Dengan menjalankan fungsi ini, maka idealnya keuangan perusahaan senantiasa terjaga tetap sehat, sehingga tidak akan ada masalah serius terkait urusan ini.
Baca Juga: 5 Manfaat Financial Planning untuk Perusahaan dan Tips Membuatnya
Untuk mengoptimalkan fungsi dari financial controller sendiri, penggunaan sistem pengelolaan keuangan yang solid dan akurat dapat Anda terapkan. Seperti Financial & Cost Control Management yang disediakan oleh RUN System.
Menjadi salah satu penyedia produk ERP handal yang ada di Indonesia, modul RUN System, Financial & Cost Control Management ini dapat memberikan efisiensi dan akurasi tinggi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. Dapat mendukung tugas financial controller dan bagian keuangan secara umum, setiap fitur yang ada di dalamnya siap dimaksimalkan untuk efektivitas performa bisnis Anda!