Urusan pemasaran menjadi tulang punggung agar bisnis Anda dapat menjangkau cakupan yang lebih besar. Tak heran jika kemudian banyak perusahaan yang mengalokasikan effort besar untuk melakukan market research, agar mendapatkan hasil analisis yang solid sebagai modal menyusun strategi paling jitu.
Secara singkat, market research dapat dipahami sebagai proses pengumpulan informasi dari target market tentang baik atau tidaknya produk yang dimiliki, dan evaluasi produk untuk dikembangkan. Dari riset ini dapat diperoleh feedback dari pasar terkait produk sehingga pengembangannya di periode mendatang dapat disesuaikan dengan selera pasar ini.
Baca Juga: 3 Bagian Penting dari Sales Management, Wajib Dioptimalkan!
5 Metode Market Research yang Dapat Menjadi Opsi
Sumber: freepik.com
Jika dirinci setidaknya ada lima metode utama yang dapat digunakan dalam melakukan riset pasar ini. Mulai dari metode FGD hingga metode observasi, berikut penjelasan masing-masing metodenya.
- FGD, atau focus group discussion, dilakukan dengan mengumpulkan sejumlah orang untuk melakukan diskusi. Akan diberikan produk pada kelompok ini, dan melihat tanggapan dan feedback dari produk tersebut.
- Wawancara, dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan pada pelanggan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan. Informasinya dapat beragam tergantung keperluan, dan dapat digunakan untuk dasar menyusun strategi pemasaran, pengembangan produk, dan sebagainya.
- Kuesioner, metode ini digunakan dengan formulir yang berisi daftar pertanyaan pada orang-orang yang memenuhi kriteria sebagai pelanggan atau sasaran pasar bisnis Anda.
- Survei, sedikit mirip dengan kuesioner, namun pertanyaan yang diberikan lebih sedikit daripada kuesioner. Responden akan dipilih secara acak untuk mendapat sampel dari pasar.
- Observasi, bersifat deskriptif dan dilakukan dengan pengamatan langsung pada situasi pasar lewat media sosial atau peristiwa tertentu dengan pola sebab-akibat.
Mengenai Tipenya, akan Terbagi Menjadi Dua Kategori
Sumber: freepik.com
Setelah tahun kelima metode market research yang dijelaskan di atas tadi, berikutnya Anda juga perlu tahu setidaknya ada dua tipe riset yang dapat dilakukan. Keduanya adalah riset primer, dan riset sekunder.
Riset Pasar Primer
Riset ini merupakan tipe yang dilakukan dengan pengumpulan informasi secara langsung dari pasar dan pelanggan. Riset pasar primer dapat dijalankan dengan dua tipe berbeda, yakni riset eksplorasi dan riset spesifik.
Riset eksplorasi mengacu pada penelitian yang menghasilkan pertanyaan atau masalah yang perlu ditangani, sedangkan riset spesifik mengacu pada riset yang dilakukan setelah riset eksplorasi membuahkan hasil, dan ditujukan untuk menemukan jawaban atas masalah yang ditemukan.
Riset primer sendiri dapat dilakukan secara kuantitatif, berkaitan dengan data seperti tren, informasi, atau catatan publik, dan kualitatif, berkaitan dengan opini atau perasaan pelanggan terkait produk atau layanan yang Anda sediakan.
Riset Pasar Sekunder
Riset sekunder adalah riset yang dilakukan pada data dari sumber di luar pasar, seperti data yang disediakan oleh lembaga riset, informasi yang ada di media, dan sejenisnya. Data yang digunakan sangat beragam, selama berkaitan dengan riset pemasaran yang tengah dilakukan oleh bisnis Anda.
Market research ini akan mengandalkan tiga sumber utama. Sumber publik, yakni sumber data yang terbuka dan mudah diakses, kemudian sumber komersial, yakni sumber yang berasal dari lembaga riset dan perlu biaya untuk mengaksesnya, dan sumber internal, yakni data yang dimiliki oleh bisnis dan perusahaan terkait penelitian sebelumnya.
Strategi Market Research yang Ideal
Sumber: freepik.com
Dalam melakukan market research, Anda sebaiknya memiliki gambaran yang jelas pada tujuan yang ingin dicapai. Breakdown dari tujuan ini dapat memberikan kerangka riset yang lebih spesifik, sehingga usaha yang dilakukan tidak berubah dan menghabiskan banyak sumber daya.
- Pertama, rumuskan masalah yang Anda hadapi. Masalah atau pertanyaan ini menjadi jangkar dari riset yang akan dilakukan, karena memuat tujuan riset secara jelas. Masalah pada riset juga akan menentukan metode dan jenis riset, responden, dan apa yang harus dilakukan.
- Kedua, metode riset yang tepat. Sebenarnya hal ini dapat banyak terbantu dengan bekerjasama dengan lembaga riset. Namun jika hal ini tidak memungkinkan, Anda dapat menentukan metode riset yang tepat untuk menemukan cara terbaik menemukan jawaban atas masalah yang dihadapi. Pastikan metode yang spesifik, untuk mendapat data yang akurat.
- Ketiga, sampel dan pengumpulan data. Pada dasarnya, data akan diperoleh dari pasar yang Anda miliki dan pelanggan yang menjadi target bisnis. Penting untuk dapat mengidentifikasi pasar, menentukan sampel, dan mengumpulkan data yang diperlukan sebagai dasar analisis di tahap berikutnya.
- Keempat, lakukan analisis. Setelah mendapatkan data, Anda bisa mulai melakukan penyusunan dan menganalisis data tersebut. Jangan ragu untuk berkolaborasi dengan divisi lain yang terkait dengan tujuan riset ini, karena perspektif baru dapat diperoleh dari analisis yang dilakukan dari berbagai sisi.
- Kelima, menyusun hasil laporan dan penyajian hasil riset. Setelah analisis dilakukan dan output diperoleh, susun laporan market research menjadi satu sajian yang lengkap, jelas, dan komprehensif. Sajian seperti ini harus dipastikan mudah dicerna dan dipahami oleh pihak yang berkepentingan, agar dapat menjadi dasar pertimbangan penyusunan langkah bisnis selanjutnya.
Baca Juga: 4 Manfaat Utama Supply Chain untuk PerusahaanÂ
Urusan market research memang bukan hal yang mudah, dan memerlukan waktu serta kolaborasi yang efektif dari berbagai pihak. Namun demikian hal ini dapat diakomodir menggunakan salah satu modul ERP dari RUN System, yakni Sales and Distribution Management. Modul ini dapat membantu proses kolaborasi, diskusi, eksekusi riset pemasaran, dan berbagai hal lain yang terkait sehingga dihasilkan proses optimal. Segera gunakan RUN System sekarang, dan maksimalkan setiap modul yang tersedia di dalamnya!
