Kenali Perbedaan Quality Control dan Quality Assurance di Sini!

Jika muncul pertanyaan, kira-kira divisi atau bidang apa yang sebenarnya berbeda namun sering disalahartikan sebagai bidang yang sama di dalam perusahaan, apa jawaban Anda? Mungkin bagian QA dan QC jadi dua hal teratas yang pertama kali muncul. Tapi sebenarnya, perbedaan quality control dan quality assurance cukup mencolok, dan mudah dipahami.

Secara spesifik artikel ini akan didedikasikan guna membahas perbedaan keduanya, mulai dari pengertian hingga bidang-bidang kerja dan tugas yang dimiliki setiap divisi tersebut.

Baca Juga: 3 Bagian Penting dari Sales Management, Wajib Dioptimalkan!

Mari Mulai dengan Perbedaan Pengertiannya

perbedaan quality control dan quality assurance

Sumber: freepik.com

Apa Itu Quality Control?

QC merupakan sebuah proses pengecekan kualitas produk yang dilakukan oleh tim yang Anda miliki di dalam perusahaan. Tujuan utama dari proses ini adalah untuk memastikan kualitas produk yang akan dijual telah sesuai dengan standar yang dibuat sebelumnya.

Lalu Bagaimana dengan Quality Assurance?

Di sisi lain, quality assurance atau QA merupakan proses memastikan persyaratan kualitas sebuah perusahaan sudah terpenuhi. Prosesnya meliputi perencanaan dan pengawasan aktivitas pembuatan produk yang dilakukan perusahaan. QA memegang peran penting dalam proses produksi, sehingga pekerjaan yang dilaksanakan tetap efektif. Semua usaha dilakukan agar tidak ada kesalahan yang terjadi pada proses produksi perusahan.

Setelah Tahu Definisinya, Mari Masuk ke Poin Perbedaannya

perbedaan quality control dan quality assurance

Sumber: freepik.com

1. Mengenai Fokus Kerja

Perbedaan pertama terletak pada fokus kerja yang dilakukan dua bidang ini. Quality assurance lebih fokus pada pengawasan akan persyaratan kualitas perusahaan yang sebelumnya telah disebutkan. Persyaratan ini mencakup standar ukuran perusahaan, penggunaan bahan baku, mesin, dan sertifikasi dari staf yang terlibat.

Pada quality control, fokus kerjanya adalah pada menemukan atau memperbaiki kesalahan yang ada pada produk hasil akhir proses produksi. Bagian ini akan langsung melihat ke lapangan, guna mencermati setiap produk yang akan didistribusikan atau di jual.

2. Kedua, tentang Tujuan Kerja

Untuk bagian QA memiliki tujuan untuk mengembangkan dan menguji proses yang dijalankan oleh perusahaan, sehingga dapat terus menekan risiko kesalahan dalam proses produksi yang dilakukan. Secara sederhana, tujuan utama dari proses dan bagian QA adalah untuk mencegah terjadinya kesalahan pada proses dan hasil akhir, dengan menerapkan standarisasi yang ketat.

Berbeda dengan QC, tujuannya justru akan melihat kondisi produk akhir, apakah layak atau tidak dipasarkan atau didistribusikan. QC mencermati hasil produksi akhir sebelum dikirimkan ke pasar atau pelanggan, dan dapat menentukan apakah produk tersebut dapat dikirimkan atau harus dikembalikan, diperbaiki, atau diproduksi ulang.

3. Cara Kerja yang Dilakukan

Poin ketiga adalah terkait dengan cara kerja keduanya.

Quality assurance melakukan penyusunan manajemen sistem yang berkualitas, dan hal ini yang menjadi tolak ukur dalam penilaian kualitas berbagai proses di dalam perusahaan. Orientasinya lebih kepada proses yang berjalan, dan staf QA akan melaporkan hasil penyusunan ini pada bagian produksi. Jika terjadi perubahan standarisasi maka pemberitahuan ke pihak produksi harus langsung dilakukan.

Quality control sendiri akan mencari sumber permasalahan dan memperbaikinya menggunakan peralatan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan. Orientasinya adalah pada produk yang dihasilkan oleh proses produksi perusahaan.

4. Lokasi Kerja

Perbedaan keempat terletak pada lokasi kerja dua bagian ini. QA umumnya bekerja di ruang kantor dan memiliki lingkup kerja yang lebih luas di bagian industri. Kemampuan yang dimiliki adalah pada pemeriksaan produk dan menuliskan prosedur produk secara lengkap, sesuai dengan standar engineering dan perusahaan.

QC, di sisi lain akan turun ke proses atau produksi langsung yang terjadi di lapangan. QC akan dilakukan dengan pemeriksaan ulang serta membuat laporan pengecekan dengan cermat menggunakan standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Lokasi kerja spesifiknya adalah di area pabrik, gudang, atau fasilitas penyimpanan lainnya.

5. Waktu Keduanya Dibutuhkan

Perbedaan quality control dan quality assurance selanjutnya adalah pada waktu ketika keduanya dibutuhkan. QC akan memastikan produk yang dipasarkan sudah sesuai standar perusahaan, dan jika terdapat produk yang tidak sesuai akan ditindaklanjuti dengan laporan. Jadi proses ini terjadi tepat sebelum barang dikirimkan.

QA sementara itu akan dibutuhkan pada pembuatan perencanaan, prosedur, spesifikasi, serta standar yang berlaku dalam proses produksi. Proses ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahan atau kekeliruan pada produksi produk, sebelum dinilai oleh tim QC.

Baca Juga: 4 Jenis Manajemen Logistik untuk Perusahaan yang Anda Miliki 

Jadi kini cukup jelas bukan perbedaan keduanya? Anda dapat dengan mudah melihat perbedaan QC dan QA dari tempat kerjanya, fokus yang dimiliki, dan beberapa poin utama yang telah disampaikan di atas tadi. Dengan demikian idealnya tidak lagi ada kesalahpahaman antara kedua pekerjaan ini, dan tidak memicu masalah lebih lanjut di dalam perusahaan Anda.

Setelah memahami perbedaan quality control dan quality assurance di atas, kini saatnya Anda mengoptimalkan kedua proses penting ini dengan menggunakan perangkat yang canggih dan solid. RUN System, membawa modul-modul handal yang dapat Anda gunakan untuk mendukung operasional perusahaan. Untuk bidang ini, modul andalannya adalah Quality Management System. Modul ini akan membantu Anda mengawal material yang masuk, proses yang terjadi, hingga distribusi barang jadi. Dengan demikian semua proses berjalan dengan optimal dan tidak terjadi masalah yang membuat keterlambatan jadwal produksi. Maksimalkan setiap fiturnya, dan gunakan RUN System sekarang juga!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda