Optimasi Aktivitas Supply Chain Management, Cermati di Sini!

Pengelolaan rantai pasok atau supply chain jadi sebuah hal yang mutlak dilakukan, dengan tujuan dasar agar proses perpindahan bahan baku dan hasil produksi dapat menjadi lebih lancar. Tapi sebenarnya apa saja yang termasuk dalam aktivitas supply chain management itu? Apakah hanya sebatas koordinasi saja?

Supply chain management sendiri adalah serangkaian proses yang melibatkan perencanaan, pengadaan, produksi, distribusi, dan pengembalian barang dan jasa dari pemasok ke pelanggan. Tujuan dasarnya adalah untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, serta kepuasan pelanggan, dan di waktu yang bersamaan dapat mengurangi biaya, risiko, dan limbah yang dihasilkan.

Baca Juga: 5 Tips Melakukan Taking Order dengan Ideal

procurement management

Kategori Aktivitas Pengelolaan Rantai Pasok

Jika ditelisik lebih dalam, aktivitas dalam supply chain management dapat dibedakan menjadi tiga kategori utama. Pertama aktivitas strategis, kemudian aktivitas taktis, dan terakhir adalah aktivitas operasional pengelolaan rantai pasok.

Penjelasan ketiganya dapat Anda cermati di bawah ini.

1. Aktivitas Strategis

Aktivitas pertama disebut dengan aktivitas strategis. Kategori aktivitas ini memasukkan beberapa hal seperti penentuan tujuan, sasaran, dan arah supply chain secara umum. Secara lebih detail, aktivitas strategis akan meliputi analisis pasar, pemilihan pemasok, perancangan jaringan logistik perusahaan, penetapan tingkat layanan, serta pengembangan kemitraan.

Aktivitas ini dilakukan secara berkala atau sesuai dengan kebutuhan.

2. Aktivitas Taktis

Merupakan bentuk kategori yang mengimplementasikan keputusan strategis yang dibuat sebelumnya, dalam jangka pendek dan menengah. Aktivitas ini akan meliputi forecasting permintaan, penjadwalan produksi, pengelolaan persediaan, pengangkutan, dan alokasi sumber daya yang dimiliki.

Aktivitas ini dilakukan secara rutin dan berdasarkan permintaan.

3. Aktivitas Operasional

Merupakan bentuk aktivitas untuk mengeksekusi rencana taktis dalam jangka waktu pendek atau harian. Meliputi pemesanan barang, penerimaan barang, penyimpanan barang, pemrosesan pesanan, pengiriman barang, dan penanganan retur.

Aktivitas ini dilakukan terus menerus dan berdasarkan transaksi perusahaan.

5 Aktivitas Supply Chain Management secara Umum

aktivitas supply chain management

Sumber: freepik.com

Setelah mengetahui tiga kategori besar dari aktivitas supply chain management, berikutnya Anda dapat mencermati lima aktivitas utama yang dilakukan dan termasuk dalam ketiga kategori yang disebutkan sebelumnya.

Singkat, berikut penjelasan kelima aktivitas pokok dalam pengelolaan rantai pasok yang dimiliki perusahaan.

1. Perencanaan Permintaan

Perencanaan permintaan membantu perusahaan menyesuaikan kapasitas produksi, persediaan, dan sumber daya yang ada dengan permintaan yang dinamis. Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan berbagai hal yang berpengaruh pada permintaan dan ketersediaan bahan baku.

2. Pengadaan

Aktivitas kedua adalah proses pembelian bahan baku, komponen, barang setengah jadi, atau barang jadi dari supplier. Pengadaan atau procurement melibatkan pemilihan pemasok, negosiasi dan kesepakatan kontrak, penempatan pesanan, pengawasan proses, serta diakhiri dengan pembayaran.

3. Produksi

Aktivitas ketiga adalah proses produksi, dimana bahan baku yang dimiliki akan diproses menjadi barang jadi atau dilakukan penambahan nilai. Aktivitas nyatanya mulai dari desain produk, perakitan, pengujian kualitas, serta pengemasan.

4. Distribusi

Setelah proses produksi diselesaikan selanjutnya bisnis akan melakukan distribusi. Barang atau jasa yang sudah siap dipasarkan akan dikirimkan ke pelanggan akhir atau titik-titik penjualan yang telah direncanakan sebelumnya. Aktivitasnya mulai dari pengangkutan, pergudangan, penjadwalan pengiriman, pelacakan pengiriman, hingga penanganan pengembalian barang.

5. Pelayanan pasca penjualan

Proses ini adalah bentuk dukungan tambahan untuk pasar yang ingin melakukan instalasi, perbaikan, klaim garansi, layanan pelanggan, atau sekedar memberikan feedback pada perusahaan terkait dengan produk yang telah diterimanya.

Cara Optimal Mengelola Aktivitas-Aktivitas dalam Pengelolaan Rantai Pasok

aktivitas supply chain management

Sumber: freepik.com

Karena supply chain management akan secara langsung melibatkan perusahaan Anda dengan perusahaan atau mitra lain dalam jaringan, maka pengelolaannya harus dilakukan dengan tepat. Cukup banyak cara dan tips yang dapat digunakan.

  • Pertama, Anda dapat memastikan semua perencanaan dilakukan dengan baik. Pertimbangkan setiap aspek dalam supply chain yang berpengaruh, sehingga terdapat langkah tepat untuk perubahan yang terjadi di kemudian hari.
  • Kedua, bangun relasi bisnis dengan dasar kepercayaan dan upaya saling menguntungkan. Tidak ada yang dapat dipegang lebih erat daripada kepercayaan dan niat memberikan transaksi menguntungkan. Pastikan dua hal ini selalu menjadi nilai utama pada kerjasama yang dibangun.
  • Ketiga, optimalkan keberadaan teknologi. Penggunaan modul ERP dalam membantu pengelolaan rantai pasok dapat berdampak besar. Otomasi dan transparansi yang terselenggara dapat membuat setiap pihak bekerja dengan optimal, sesuai dengan porsi dan kontrak yang disepakati.
  • Keempat, selalu pastikan kualitas produk. Produk yang masuk atau keluar dari perusahaan wajib selalu dikontrol kualitasnya. Dengan standar yang jelas dan sudah disepakati sebelumnya, pastikan semua produk dalam nilai yang sesuai.
  • Kelima, selalu penuhi permintaan pasar. Hal ini akan membuat citra perusahaan semakin baik karena dapat senantiasa menjamin seluruh permintaan yang datang dari pasar.
  • Keenam, negosiasi dengan pemasok. Dari waktu ke waktu akan muncul dinamika bisnis. Maka dari itu, negosiasi yang tepat harus dilakukan demi agar kepentingan setiap pihak dapat terpenuhi.

RUN System

Baca Juga: 10 Daftar KPI Procurement untuk Evaluasi Perusahaan 

Sekilas pembahasan mengenai beberapa aktivitas supply chain management di atas semoga dapat membantu Anda mendapatkan rantai pasok yang lebih berkualitas. Tentu saja untuk memaksimalkan setiap proses ini, Anda dapat menggunakan modul Procurement Management yang disediakan oleh RUN System. Solid, terintegrasi, dan memudahkan banyak proses, pengelolaan rantai pasok yang Anda miliki jelas akan semakin baik dari waktu ke waktu bersama dengan RUN System!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda