Memahami apa itu financial accounting menjadi penting, karena output dari proses ini diperlukan dalam berbagai urusan dengan pihak di dalam dan di luar perusahaan. Maka dari itu, rasanya akan lebih ideal jika Anda sebagai pengusaha memahami konsep, tujuan, serta manfaatnya secara umum.
Secara sederhana sebenarnya konsep ini dapat diartikan sebagai akuntansi finansial, yang memiliki tujuan atau hasil akhir berupa laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut akan digunakan sebagai standar penilaian pihak lain atas kondisi keuangan perusahaan.
Baca Juga: 5 Tips Memilih HCMS yang Tepat untuk Perusahaan
Namun Apakah Pengertiannya Sebatas Itu Saja?
Akuntansi keuangan berhubungan dengan pelaporan keuangan untuk pihak di luar perusahaan. Bidang akuntansi ini akan berhubungan dengan sebuah unit ekonomi secara keseluruhan, dalam konteks perusahaan, artinya proses akuntansi yang berjalan untuk setiap transaksi yang terjadi dan melibatkan perusahaan.
Proses pembukuan atas berbagai transaksi kemudian harus dilakukan dengan cermat, sehingga output laporannya benar-benar relevan dan komprehensif. Hasil atau output ini wajib valid, dan dapat dipertanggungjawabkan karena nantinya menyangkut penilaian dari berbagai pihak lain.
Tujuan Aktivitas Financial Accounting Hubungannya dengan Kepentingan Berbagai Pihak
Hasil utama dari aktivitas ini adalah berupa laporan keuangan, yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini. Dengan melihat data laporan keuangan ini, pihak-pihak bersangkutan akan dapat mengambil keputusan strategis yang tepat.
Tapi pihak mana saja yang membutuhkan data yang tercantum dalam laporan tersebut?
- Manajer HRD, membutuhkan laporan keuangan ini untuk membuat pertimbangan akurat pada negosiasi gaji dan bonus yang akan diperoleh karyawan perusahaan.
- Credit manager, pihak ini perlu membaca laporan keuangan untuk mempertimbangkan keputusan pemberian kredit tambahan dari pelanggan yang dimilikinya.
- Supply chain manager, penggunaan laporan keuangan dari proses financial accounting adalah untuk melihat kemampuan perusahaan sebagai supplier dalam rangka menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan.
- Investor, untuk melihat peluang adanya dividen yang dibagikan pada pemegang saham yang mengacu pada kondisi keuangan perusahaan.
- Creditor, biasanya berupa bank, digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan dalam membayar cicilan utang dan bunga yang diajukan atau dimiliki.
Menilik Manfaat Financial Accounting
Jika melihat dari beberapa tujuan aktivitasnya di atas, mungkin Anda sudah bisa memetakan kira-kira apa manfaat dari kegiatan ini.
Secara internal, beberapa manfaatnya adalah sebagai berikut:
- Memberikan pencatatan akurat pada aktivitas yang dilakukan perusahaan selama satu periode
- Melakukan pengecekan pada setiap transaksi yang dilakukan, dan sebagai salah satu acuan dokumentasi transaksi yang terjadi
- Melakukan kontrol pada sisi keuangan perusahaan
Memberikan perusahaan gambaran jelas mengenai kondisi atau keadaan keuangan milik perusahaan di satu periode waktu
Secara eksternal, beberapa manfaat dari hasil financial accounting adalah sebagai berikut:
- Bermanfaat untuk pihak pemilik modal melakukan penilaian kemampuan perusahaan
- Menunjukkan kondisi perusahaan yang siap untuk menerima pinjaman
- Menunjukkan kapabilitas perusahaan dalam mengelola keuangan yang dimilikinya
- Sebagai wujud pembuktian kredibilitas perusahaan. Laporan keuangan yang solid dan sesuai kenyataan menunjukkan perusahaan yang jujur dan terbuka
Cukup banyak bukan manfaat yang diberikan? Ini mengapa, pelaksanaannya harus benar-benar tepat dan cermat, sehingga memberikan output yang maksimal pada laporan keuangan yang dihasilkan.
Kenali 5 Jenis Laporan Keuangan yang Masuk dalam Aktivitas Ini
Sedikitnya terdapat lima jenis laporan keuangan yang akan dihasilkan dalam aktivitas financial accounting ini. Mulai dari laporan laba/rugi, laporan neraca, laporan perubahan modal, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan.
1. Laporan Laba Rugi
Laporan ini berisi mengenai keadaan laba atau rugi dari suatu perusahaan. Tujuan utamanya adalah memperjelas kondisi finansial perusahaan dalam periode tertentu, sehingga Anda dapat memiliki bahan evaluasi yang akurat.
2. Laporan Neraca
Juga disebut sebagai catatan posisi keuangan yang menyajikan informasi seputar aset, kewajiban, dan modal di periode waktu tertentu. Neraca akan menjadi acuan kondisi dan informasi keuangan perusahaan. Isinya mulai dari aset, kewajiban, dan modal.
3. Laporan Perubahan Modal
Berisi mengenai seberapa besar perubahan modal serta penyebab perubahan ini terjadi. Data yang diperlukan dalam penyusunannya adalah modal awal, pengambilan dana dari periode waktu tertentu, dan total laba atau rugi bersih yang diperoleh perusahaan.
4. Laporan Arus Kas
Membantu Anda untuk memahami arus masuk dan keluarnya uang. Catatan ini berfungsi sebagai indikator prediksi arus kas di periode berikutnya, dengan aktivitas forecasting yang dilakukan dengan cermat. Apa yang diperoleh dari laporan ini adalah hasil operasional, pendanaan, pinjaman, biaya operasional, dan investasi yang dilakukan.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Disusun dengan acuan lebih rinci terkait jenis laporan keuangan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas. Catatan ini dibuat pada perusahaan berskala besar untuk menyajikan informasi yang memadai dalam laporan keuangannya.
Baca Juga: Kenali Pentingnya Safety Stock dan 6 Cara Menghitungnya
Aktivitas financial accounting sendiri idealnya telah menggunakan bantuan dari sistem atau aplikasi khusus, sehingga penyusunannya benar-benar sesuai kondisi nyata. RUN System, kemudian menyediakan modul Financial & Cost Control Management untuk membantu Anda dalam hal ini.
Modul ini memungkinkan perusahaan Anda menyelesaikan urusan keuangan secara umum, termasuk financial accounting, dengan akurat dan cepat. Karena semua transaksi telah tercatat secara rinci, maka penyusunan laporan keuangan akan berlangsung dengan lebih cepat. Segera gunakan RUN System dalam perusahaan Anda, dan optimalkan semua modulnya!