Tidak dapat dipungkiri salah satu elemen penting yang menjadi tulang punggung perusahaan, apapun jenisnya, adalah bagian keuangan. Pengelolaan yang akurat, penuh perhitungan, dan disiplin selalu menjadi kunci utamanya. Untuk itu, penting bagi setiap pemilik perusahaan memahami konsep kinerja keuangan perusahaan yang ideal, sehingga upaya yang dilakukan menjadi lebih fokus.
Secara sederhana, definisi dari kinerja keuangan perusahaan sendiri merupakan sebuah analisis yang dilakukan dengan tujuan melihat seberapa jauh perusahaan yang Anda miliki telah melaksanakan kegiatan keuangan dengan mengacu pada aturan pelaksanaan keuangan yang ideal. Hal ini juga dipahami sebagai kondisi keuangan sebuah perusahaan yang dianalisis menggunakan alat-alat analisis keuangan, sehingga kemudian dapat diketahui tentang performa dan keadaan keuangan bisnis yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode waktu tertentu.
Baca Juga: Cermati Proses Financial Audit, dan Pahami Metodenya!
Konsep Umum Kinerja Keuangan Perusahaan
Secara umum, konsep dari kinerja keuangan perusahaan akan berangkat dari pendataan tentang kemampuan keuangan yang dimiliki, perencanaan alokasi keuangan, eksekusi, dan analisis serta evaluasi dari apa yang telah dilakukan.
Konsep seperti ini secara luas digunakan dan terus berkembang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Namun pada akhirnya kinerja keuangan yang ditunjukkan perusahaan harus disajikan dalam bentuk laporan yang dapat menunjukkan perbandingan antara keadaan riil saat ini dan rencana yang telah disusun, serta keadaan riil di periode serupa di waktu yang lalu.
Dengan begini akan diperoleh penilaian apakah kinerja keuangan perusahaan baik, perlu ditingkatkan, atau perlu mengalami evaluasi total.
Cara Mengukur Kinerja Keuangan Sebuah Perusahaan
Sumber: freepik.com
Dalam rangka mengukur kinerja keuangan yang ada di dalam sebuah perusahaan, maka diperlukan alat analisis yang tepat. Mengacu pada jenis teknik yang digunakan, alat analisis keuangan kemudian dapat dibedakan menjadi beberapa jenis. Disampaikan oleh seorang ahli keuangan, berikut cara-cara pengukuran yang dapat dilakukan.
1. Analisis Perbandingan Laporan Keuangan
Teknik analisis ini dilakukan dengan cara membandingkan laporan keuangan dua periode atau lebih dengan menunjukkan perubahan. Perubahan yang dimaksud dalam jumlah tertentu, atau dalam bentuk persentase.
2. Analisis Tren
Juga disebut dengan tendensi posisi, yakni sebuah teknik analisis untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan. Analisis ini ditujukan untuk mengetahui apakah tendensi keadaan keuangan yang dimiliki perusahaan menunjukkan kenaikan atau penurunan.
3. Analisis Persentase per Komponen
Teknik ini juga dikenal dengan sebutan common size. menjadi teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aktiva pada keseluruhan atau total aktiva maupun utang yang dimiliki.
4. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
Yang keempat adalah teknik analisis untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja melalui dua periode waktu yang saling dibandingkan. Dari perbandingan ini akan tampak kinerja keuangan perusahaan yang Anda miliki, apakah menunjukkan tren positif atau negatif.
5. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas
Merupakan bentuk analisis untuk mengetahui kondisi kas disertai dengan penyebab terjadinya perubahan pada kas yang Anda miliki, dalam suatu periode waktu tertentu.
6. Analisis Rasio Keuangan
Selanjutnya adalah analisis rasio keuangan, yang merupakan teknik analisis keuangan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca keuangan atau laporan laba rugi. Hubungan ini ditinjau dalam konteks individu atau satuan, atau secara simultan.
7. Analisis Perubahan Laba Kotor
Teknik analisis ini ditujukan untuk mengetahui posisi laba dan sebab terjadinya perubahan laba yang diperoleh perusahaan.
8. Analisis Break Even
Merupakan bentuk analisis kinerja keuangan bisnis untuk mengetahui tingkat penjualan yang harus dicapai agar perusahaan tidak mengalami kerugian, atau dalam kata lain memperoleh kembali modal yang telah dikeluarkan untuk produksi dan operasional.
Terakhir, Tentang Fungsi Kinerja Keuangan
Sumber: freepik.com
Sebenarnya fungsi kinerja keuangan perusahaan sendiri menjadi bahan acuan untuk mengetahui sejauh mana perusahaan telah mencapai target yang dimilikinya. Ketika Anda memiliki bisnis, hal ini penting untuk diketahui karena Anda dapat melihat dimana perusahaan saat ini berada dibandingkan dengan rencana awal, dan kira-kira sejauh apa perusahaan dapat mempertahankan progres atau stabilitasnya dalam bidang keuangan.
Di sisi lain ketika sudah menjadi laporan kinerja keuangan, Anda akan mengetahui dengan detail kontribusi setiap unit bisnis yang dikelola. Unit yang kurang berkontribusi dapat dievaluasi, dan mendapatkan perbaikan atau peningkatan yang diperlukan.
Terakhir adalah sebagai acuan dalam pengambilan kebijakan untuk melakukan penanaman modal. Anda akan memperoleh gambaran jelas mengenai jumlah modal yang harus ditanamkan agar perusahaan menjadi efisien dalam segi produktivitas dan operasional.
Baca Juga: 5 Fungsi Internal Control di Dalam Perusahaan
Tentu dalam memantau kinerja keuangan perusahaan, penggunaan sistem finance yang solid dapat memberikan banyak sekali dukungan. Pencatatan otomatis, penyusunan data yang sistematis, pengelolaan data yang lebih baik, proteksi data, hingga pada penyusunan laporan keuangan yang akurat, tajam, dan komprehensif, semua dapat dilakukan dengan modul yang tepat.
Seperti modul yang ditawarkan oleh RUN System, Financial & Cost Control Management. Modul ini mampu membantu bisnis untuk merencanakan, mengontrol, dan memantau kinerja keuangan perusahaan secara berkesinambungan dengan terhubung dengan berbagai modul berguna lainnya. Dengan demikian pengolahan data yang diperlukan dapat terjadi lebih baik, sehingga setiap elemen perusahaan dapat bersinergi dalam optimasi effort yang dimilikinya. Segera gunakan RUN System sekarang juga, dan rasakan peningkatan produktivitas di setiap lini bisnis yang Anda milikI!
