8 Cara Manajemen Stok Barang Efektif, Simak di Sini!

Ketika Anda memiliki fasilitas gudang, memahami cara pengelolaannya yang efektif dapat meningkatkan kinerja dan output yang dihasilkan. Terkait manajemen stok barang, arahan yang Anda berikan wajib detail, sehingga staf gudang dapat melaksanakan tugas sesuai dengan perhitungan yang cermat.

Beberapa cara dapat dilakukan dalam rangka efisiensi manajemen stok barang yang dimiliki. Strategi yang dimaksud dapat Anda cermati di bawah ini, lengkap dengan sekilas penjelasannya.

Baca Juga: Optimasi Manajemen Pergudangan dengan 3 Elemen Berikut

1. Ruang Penyimpanan yang ‘Cukup’

Mengapa kata tersebut diberi tanda kutip? Sebab cukup dapat berarti sangat luas. Ruang dengan ukuran yang terbatas juga dapat diolah menjadi kapasitas yang besar, jika Anda pandai mengelola layout dan posisi dari stok yang dimiliki.

Jika diperlukan, tambahkan rak di bagian dinding hingga mendekati atap gudang. Hal ini dapat menambah kapasitas gudang secara signifikan, sehingga Anda dapat memiliki ruang penyimpanan yang benar-benar luas.

2. Berikan Kode pada Setiap Barang

manajemen stok barang

Sumber: freepik.com

Selain dapat membantu peletakan barang di dalam gudang, kode pada stok yang ada di dalam fasilitas penyimpanan ini juga dapat memudahkan Anda ketika harus mengakses stok barang secara cepat. Mengacu pada catatan yang dimiliki, dapat diketahui dengan cepat lokasi barang yang diperlukan.

Kode ini dapat didasarkan pada banyak variabel. Mulai dari kode terkait maintenance, kode terkait daya tahan, kode kedatangan, dan kategori lain yang bisa membantu Anda mengelompokkan barang dan stok lebih terorganisir.

3. Pencatatan Rutin Setiap Waktu

Secara berkala lakukan pengecekan dan pencatatan stok barang yang dimiliki. Hal ini penting dalam manajemen stok barang, agar kondisi dan jumlah barang yang dimiliki senantiasa terdata dengan akurat.

Pencatatan dapat membantu Anda memperhitungkan kapan waktunya restock, kapan waktunya melakukan promo cuci gudang, dan kegiatan strategis lainnya. Dengan begini risiko adanya barang yang terlalu lama di gudang bisa ditekan.

4. Integrasikan Pencatatan dengan Penjualan

manajemen stok barang

Sumber: freepik.com

Setiap kali barang yang Anda miliki terjual, di kanal penjualan manapun, maka stok barang yang dimiliki akan berkurang. Untuk memudahkan proses monitoring yang dilakukan, Anda dapat mengintegrasikan sistem penjualan dan stok yang Anda miliki.

Ketika terjadi penjualan secara langsung jumlah catatan stok akan berkurang sehingga jumlah aktual barang di gudang dapat diketahui dengan pasti. Hal ini juga dapat mencegah terjadinya kekosongan barang akibat terlambat melakukan restock.

5. Waktu yang Tepat untuk Restock

Pencatatan dan manajemen stok barang juga dapat dilakukan dengan memiliki perkiraan waktu yang tepat untuk restock. Karena manajemen ini tidak sekedar mengelola barang yang ada di gudang saja namun juga memastikan barang selalu tersedia, maka timing sempurna perlu dijadwalkan.

Berikan batas jumlah barang untuk melakukan restock, dengan memperhitungkan waktu pembelian atau produksi barang hingga sampai ke fasilitas penyimpanan yang Anda miliki. Dengan begini barang yang dijual akan selalu tersedia setiap waktu untuk memenuhi permintaan pelanggan.

6. Memiliki Sejumlah Stok Cadangan

manajemen stok barang

Sumber: freepik.com

Untuk mendukung ketersediaan barang di fasilitas penyimpanan, sangat dianjurkan juga memperhitungkan dan menyediakan stok cadangan untuk setiap jenis barang. Hal ini akan berguna manakala terjadi masalah pada rantai pasok yang Anda miliki.

Meski idealnya rantai pasok telah direncanakan sedemikian rupa agar lancar dan memastikan produk selalu tersedia, namun hal yang tidak diinginkan bisa saja terjadi. Ketika ada masalah, stok cadangan ini bisa memberikan Anda waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah rantai pasok barang tersebut.

7. Manajemen Stok Barang dengan Stock Opname

Manajemen stok barang juga dapat dilakukan dengan melaksanakan stock opname, yang merupakan kegiatan penghitungan barang secara fisik di fasilitas gudang yang ada. Memang, perhitungan barang dapat dilakukan dengan bantuan sistem, namun tidak ada jaminan 100% bahwa catatan yang dimiliki akurat.

Dengan sistem yang canggih akurasi yang diberikan dapat mendekati sempurna. Tapi untuk tetap memastikan jumlah barang secara riil, lakukan stock opname pada akhir setiap periode guna mengetahui jumlah aktual dari stok yang dimiliki.

8. Gunakan Software Manajemen Stok Barang

manajemen stok barang

Sumber: freepik.com

Efisiensi manajemen stok barang dapat ditingkatkan dengan penggunaan software yang mendukung kegiatan ini. Perangkat lunak ini dapat membantu pendataan, pencatatan, monitoring, hingga pada integrasi dengan sistem penjualan dan manajemen gudang yang Anda miliki.

Jelas, pemilihan yang tepat pada perangkat lunak ini harus dilakukan agar hasil yang diperoleh optimal. Tapi Anda tak lagi perlu mencarinya terlalu jauh, sebab RUN System menyediakan modul ini dalam produk yang disajikannya.

Baca Juga: 4 Tips Meningkatkan Inventory Turnover Ratio Perusahaan 

RUN System menjadi salah satu perusahaan yang concern di bidang ERP. Dengan modul yang lengkap, termasuk di dalamnya Inventory & Material Management, RUN System dapat digunakan dan diintegrasikan dengan mudah dengan sistem yang ada di perusahaan Anda. Ketika sudah aktif, setiap modul RUN System akan terhubung, dan manajemen stok barang akan menjadi sangat mudah dikelola. Tidak hanya itu, RUN System juga dapat dihubungkan dengan layanan dari RUN Market, sehingga urusan pengadaan barang guna mendukung proses produksi dan menjaga rantai pasok yang lancar bisa dilakukan. Segera gunakan produk RUN System sekarang juga, dan nikmati setiap modulnya untuk optimasi kinerja perusahaan Anda!

Bagaimana kami dapat membantu Anda?

Beri tahu kami apa yang Anda butuhkan, kami siap memberikan solusi yang tepat untuk bisnis Anda